PanjiSport. Hanya berhasil imbang 0-0, Persebaya 1927 kontra Batavia Union, Minggu (22/5). Namun itu sudah cukup mengantarkan menjadi juara paruh musim pertama Liga Primer Indonesia (LPI) musim ini.(Ir)
Persebaya 1927 Pukul 4-0 Persema Malang
Surabaya, PanjiSport. Tuan rumah Persebaya 1927 akhirnya mampu mengalahkan pimpinan klasemen Persema Malang dengan skor telak 4-0, pada pertandingan Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Jawa Timur, Minggu (15/5). Kemenangan ini sekaligus membawa Persebaya menggusur Laskar Ken Arok dari puncak klasemen dengan nilai sama 39, Persebaya lebih unggul dalam selisih gol memasukkan dan kemasukan. Tiga dari empat gol tercipta pada babak pertama, masing-masing melalui Otavio Dutra pertandingan baru berjalan dua menit, Andrew Barisic menit ke-8 dan Nico Susanto menit ke-34. Barisic kembali mencetak tambahan satu gol pada menit ke-65, setelah meneruskan umpan silang Nico Susanto. "Sore ini saya gembira karena anak-anak bermain sangat luar biasa " kata pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso, usai pertandingan.
Pemain Persema langsung kelabakan dan kehilangan konsentrasi ketika tuan rumah mencetak gol cepat di menit ke-2. Permainan Bima Sakti dan kawan-kawan sedikit kacau sehingga memudahkan pemain Persebaya terus melancarkan tekanan hingga lahirlah dua gol tambahan. "Hasil yang sangat mengecewakan buat kami. Permainan antarlini dari anak-anak terlalu lebar sehingga sangat mudah dimanfaatkan lawan," kata Pelatih Persema, Timo Scheunemann.(Ir/Bp)
Persebaya 1927 Taklukkan Solo FC
Surabaya, PanjiSport. Tim Persebaya 1927 nampaknya masih terlalu kuat di kandang sendiri. Saat Melawan Solo FC di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Senin (09/05), Persebaya 1927 unggul 2-0. Gol pertama tercipta dari heading Nico Susanto pada menit ke 43. Lewat umpan tendangan sudut dari John Tarkpor, gol pun tercpta dengan mulus. Posisi Persebaya 1927 pun diperkuat dengan tendangan dari Taufiq pada menit ke 72. Pertandingan yang dipimpin wasit GORAN LEKOVIC ini berjalan cukup sengit. Upaya Solo FC membalikkan kondisi terus dihadang oleh para pemain Persebaya 1927. Sejumlah kartu kuning diberikan kepada kedua kesebelasan. Satu diantaranya ALEKSANDER VRTESKI Kiper Solo FC karena memprotes wasit saat bola melesat ke luar gawang. Skor bertahan 2-0 hingga akhir pertandingan.(Ir)