SURABAYA, Panjinasional. Keputusan yang diambil Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk peserta ujian nasional yang mengunakan joki di Bojonegoro. Dipastikan dianggap tidak lulus ujian nasional dan hasilnya tidak akan dinilai.
Keputusan ini diperoleh setelah Dinas Pendidikan Jawa Timur menerima laporan adanya joki siswa SMP di Bojonegoro saat Unas berlangsung, yang beberapa waktu lalu dilaksanakan serentak. Kasusnya sendiri kini ditangani Polres Bojonegoro, dengan melibatkan salah satu kepala sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun mengatakan sesuai aturan bila ada siswa terbukti melakukan kecurangan maka tidak akan diluluskan. "Hasil ujian siswa tidak akan dinilai, apalagi kali ini terbukti mengunakan joki. Sekarang masih dalam proses itu" ucapnya, Selasa (3/5).
Keputusan Dinas pendidikan Tidak hanya satu pelajaran yang dianggap gugur tapi seluruh mata pelajaran. Dengan demikian, yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus, meski nilainya memenuhi syarat. Selain itu, pihaknya juga sudah mengustruksikan ke Dinas Pendidikan Bojonegoro untuk mengambil tindakan pemberian sanksi bagi kepala sekolah yang terlibat. Dari laporan yang diterima, kegiatan ini dilakukan secara sistematis sehingga banyak yang terlibat. Sehingga tidak siswa saja yang kena sanksi, tapi seluruhnyapun kena sanksi.(Ir/Bp)
*(ket foto ilustrasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar